KEGIATAN KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN

KEGIATAN KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN : Orang tua peserta didik adalah bagian dari sekolah. Sehingga memiliki kewajiban yang sama dalam mendidik anak. Di samping itu kerjasama yang terbangun dengan baik akan menghasilkan keuntungan bersama yang pada akhirnya dapat menunjang keberhasilan anak. 
KEGIATAN KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN
KEGIATAN KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN
Partisipasi orang tua peserta didik di sekolah sangatlah penting. Baik itu dalam kaitannya dengan anak didik secara langsung maupun dalam hubungan kerjasama untuk meningkatkan pembelajaran. Pembelajaran memadukan secara utuh potensi anak yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Seluruh pembelajaran dirancang untuk menstimulus ketiga ranah tersebut dengan menggunakan berbagai metode dan sarana belajar. Belajar tidak boleh lagi hanya terpaku pada pembahasaan konsep dan teori saja. Setiap pokok bahasan harus berupaya menarik minat anak terhadap pokok bahasan serta membimbing mereka untuk masuk pada dunia aplikasinya. Misalnya :

1.Parent teaching: 
adalah program sekolah yang melibatkan orang tua sebagai guru untuk mengajarkan pokok bahasan tertentu. Tujuannya adalah peserta didik dapat memperoleh wawasan lebih mendalam karena yang menjadi pembicara kompeten dibidangnya dan sebagai variasi dalam pembelajaran. parent teaching dimana orang tua peserta didik ikut mengajar di kelas. Contoh ada orang tua yang pernah mengajarkan pada pelajaran IPS, beliau diminta menjelaskan tentang materi ‘uang’. Bidang lain, orang tua peserta didik yang memiliki keahlian di bidang IT, sehingga mengajarkan kepada para orang tua bagaimana berinternet sehat, situs-situs apa saja yang bermanfaat, dll.

2.Mabit motivasi: 
adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dalam beribadah, belajar dan sebagainya seperti baca qur’an bersama, sholat tahajud/sholat wajib bersama, makan bersama, dan training motivasi sesuai dengan kebutuhan, atau memberikan masukan tentang jadwal pelajaran yang dirasa terlalu padat atau pelajaran yang dirasa berat-berat ditempatkan pada hari yang sama. 

3.Market day
adalah program untuk melatih peserta didik sejak dini tentang wirausaha. Acaranya yaitu seperti bazar. Peserta didik menyiapkan kebutuhan untuk dijual di sekolah. Sekolah sudah menyiapkan tenda dan tempat, peserta didik hanya menyiapkan kebutuhan bahan mentah, kemudian mengolahnya hingga siap jual.

4.Career day: 
adalah kegiatan bersifat keahlian yang diberikan sesuai dengan profesi orang tua peserta didik. Orang tua peserta didik yang memiliki keahlian profesi ikut terlibat dalam berpartisipasi di sekolah. Pemberdayaan karir orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran: kegiatan ini merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan orang tua yang memiliki profesi yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Sebagai contoh, orang tua peserta didik yang berprofesi sebagai doktrer gigi dapat dilibatkan untuk memberikan sosialisasi tentang cara menyikat gigi yang benar kepada peserta didik pada pembelajaran penjaskes Program ini cukup diminati peserta didik karena peserta didik diajar langsung oleh ahli yang sesuai dengan profesinya, misalnya dokter, arsitek, dll. Ada pula orang tua peserta didik yang memberikan sumbangan keahlian terkait dengan ilmu kesehatan, yaitu dengan penyuluhan kesehatan gigi dan kejiwaan anak. Orang tua peserta didik ada pula yang memberikan ilmunya yaitu mengajarkan qiro’ati. Partisipasi keahlian dalam career day sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran khususnya yang berkaitan dengan profesi tertentu. Peserta didik juga merasa senang karena langsung bertemu dengan orang tua yang memiliki profesi tertentu dan juga memotivasi peserta didik untuk meraih cita-cita.

5.Family gathering : 
yaitu kegiatan rekreasi bersama-sama dengan keluarga. Biasanya dilaksanakan setelah ujian akhir atau kenaikan kelas. Pengumpulan biaya dimusyawarahkan melalui forum komite kelas.  


Referensi Artikel Lainnya :


    Subscribe to receive free email updates: